Perhatikan dan jangan sampai lupa bahwa neraka itu ada:
Mengapa orang bisa masuk kesana?
"Neraka ada di pusat bumi dan di sana jiwa-jiwa disiksa siang dan malam. Di neraka tidak ada rasa kasihan, tidak ada istirahat. Hanya suatu tempat penderitaan di luar dugaan kita. Semua pencemooh dan orang-orang tidak percaya, dan berdosa akan mendapat bagian disana selamanya. Ketika mati, dalam sekejap akan berada disana, sel dan lubang yang gelap, dibakar api dimakan ulat yang tidak terbakar, dan disiksa oleh makhlut jahat. Bau busuk, menyengat, basi, sampah menyelimuti udara. Seluruh panca indera bekerja sempurna. Saat orang masuk kesana, mereka memiliki perasaan-perasaan dan pikiran-pikiran yang sama seperti saat mereka di bumi. Mereka ingat dengan keluarga dan teman-teman mereka, dan mereka memiliki kesempatan untuk bertobat, tetapi mereka menolak. Neraka itu benar ada dan penghukuman itu nyata."
Berikut ini adalah kutipan dari orang yang rohnya dibawa bersama Tuhan untuk menyaksikan tempat tersebut:
"Teriakan-teriakan memenuhi udara saat kami mendekati dasar terowongan tersebut. Jeritan-jeritan muncul dari terowongan yang gelap tersebut menyambut kami. Suara-suara dalam berbagai bentuk memenuhi udara. Saya dapat merasakan ketakutan, kematian, dan dosa di sekitar saya. Bau yang paling menyengat yang pernah saya cium, memenuhi udara. Itu adalah bau daging yang membusuk, dan sepertinya berasal dari setiap arah. Belum pernah saya merasakan kejahatan atau mendengar teriakan-teriakan yang sangat memilukan seperti itu di bumi. Segera saya mengetahui bahwa itu adalah teriakan dari orang-orang yang sudah mati, dan neraka dipenuhi oleh ratapan mereka.."
"Sejauh mata memandang ada lubang-lubang api dimana-mana. Saya mendengar tangisan dari tengah-tengah lubang yang pertama. Saya melihat ada jiwa dalam bentuk tengkorak. Tengkorak berbentuk wanita dengan kabut berwana abu-abu keruh di dalamnya. Dengan perasaan terguncang, saya mendengarnya. Daging yang membusuk bergelantungan tercabik-cabik dari tulangnya, dan, ketika terbakar, daging-daging itu jatuh ke dasar lubang. Tempat dimana matanya berada sebelumnya, kini hanya merupakan rongga kosong. Rambutnya sudah tidak ada. Api mulai membakar dari kakinya dalam kobaran kecil dan bertambah besar ketika merembet ke atas, ke seluruh tubuhnya. Wanita itu sepertinya terbakar dengan tiada henti-hentinya, bahkan ketika kobaran api itu hanya tinggal bara saja. Jauh dari dalam hatinya, keluar tangisan dan erangan keputusasaan, 'Tuhan, Tuhan, saya ingin keluar dari tempat ini!'. Saya kembali memandang wanita itu, dan cacing-cacing merayap keluar dari tulang tengkoraknya. Cacing-cacing itu tidak terbakar oleh api."
"Di dalam lubang berikutnya, ada seorang wanita bertubuh kecil, yang kelihatannya berusia delapan puluh tahunan. Saya tidak tahu mengapa saya bisa mengetahui usianya, tetapi itulah yang terjadi. Kulitnya terlepas dari tulangnya oleh api yang menyala terus-menerus, dan hanya tulang-tulangnya yang tersisa dengan roh berwarna abu-abu keruh di dalamnya. Saya memperhatikan ketika api membakarnya. Tidak berapa lama, yang tersisa hanyalah tulang-tulang dan cacing-cacing yang menjalar di dalamnya, yang tidak dapat terbakar api. Saya kembali melihat ke arah wanita itu. Saat saya memperhatikannya, dia melihat kedua tangannya yang tinggal tulang-belulang, sepertinya sedang berdoa. Kakinya tinggal satu, dan tampaknya tulang-tulang pinggulnya berlubang-lubang.'Tuhan, apa yang terjadi?' tanya saya. Kata-Nya, 'Anak-Ku, selama dia di bumi, dia menderita kanker dan merasa sangat kesakitan. Untuk menyelamatkan nyawanya, dia menjalani operasi. Selama bertahun-tahun dia terbaring sampai dia menjadi seorang wanita tua yang malang. Banyak umat-Ku datang berdoa untuknya dan memberitahu kepadanya bahwa Aku dapat menyembuhkan dia. Tetapi wanita itu berkata, 'Tuhanlah yang menyebabkan ini,' dan dia tidak mau bertobat. Bahkan dahulu dia pernah mengenal-Ku, tetapi kemudian dia membenci-Ku. Dia mengatakan bahwa dia tidak membutuhkan Tuhan dan tidak menginginkan Aku untuk menyembuhkannya. Namun, Aku membelanya, Aku tetap ingin menolongnya, menyembuhkannya, dan memberkatinya. Dia menjauhi Aku dan mengutuk-Ku. Dia mengatakan bahwa dia tidak menginginkan Aku. Roh-Ku membelanya. Bahkan setelah dia menjauh dari-Ku, Aku masih berusaha menariknya dengan Roh-Ku, namun dia tidak bersedia mendengarkan. Akhirnya, dia mati dan masuk ke tempat ini.' "
"Di lubang berikutnya ada jiwa seorang laki-laki yang terbungkus di dalam tengkoraknya, meraung. 'Tuhan!,' teriaknya. 'tolong saya untuk mengerti mengapa saya ada disini.' Kata Tuhan, 'Tenanglah, kau mengerti mengapa kau ada disini.' 'Keluarkan saya dari sini, dan saya akan menjadi orang baik,' laki-laki itu memohon. Tuhan berkata kepadanya, 'Bahkan di neraka pun kau masih berdusta.' Kemudian Tuhan berbalik kepada saya dan berkata, 'Laki-laki ini berusia 23 tahun saat masuk ke tempat ini. Dia tidak mau mendengar ajaran-Ku. Dia banyak mendengarkan firman-Ku dan seringkali berada di rumah-Ku. Aku menariknya dengan Roh-Ku kepada keselamatan, namun dia menginginkan dunia, yaitu keinginan daging. Dia suka minum-minum dan tidak mau memperhatikan panggilan-Ku. Dia tidak mau mengikatkan dirinya kepada-Ku. Suatu hari dia berkata kepada-Ku, "Suatu hari saya akan memberikan hidup saya kepada-Mu". Namun hari itu tidak pernah ada. Suatu malam setelah pesta, dia mengalami kecelakaan mobil dan meninggal. Setan menipunya sampai akhir. Dia langsung meninggal. Yang lainnya juga meninggal di dalam kecelakaan tersebut. Pekerjaan setan adalah membunuh, mencuri, dan membinasakan. Seandainya laki-laki ini mendengarkan! Bukan kehendak Bapa anak muda ini binasa. Setan menginginkan jiwanya, dan dia menghancurkannya melalui kecerobohan, dosa, dan minuman keras' "
"Kata Tuhan, 'Sekarang kita akan memasuki sebuah terowongan yang akan membawa kita ke perut neraka. Neraka itu bentuknya seperti tubuh manusia yang berbaring di tengah-tengah bumi. Posisi tubuh itu telentang, dengan tangan dan kaki terentang..' "
"Kata Tuhan, 'Blok sel neraka tingginya tujuh belas mil (30,6 km), mulai dari bagian dasar neraka. Di sel-sel ini banyak jiwa yang melakukan guna-guna atau ilmu gaib. Beberapa di antaranya tukang-tukang sihir, para cenayang, penjual obat bius, para penyembah berhala, atau orang-orang jahat dengan roh-roh yang sudah dikenal. Ini adalah jiwa-jiwa yang bekerja keras untuk menimbulkan kebencian terhadap Tuhan-kebanyakan dari mereka sudah berada di sini selama ratusan tahun. Mereka adalah jiwa-jiwa yang tidak mau bertobat, khususnya jiwa yang menipu orang dan membuat mereka menjauh dari Allah. Jiwa-jiwa ini telah melakukan kejahatan besar terhadap Tuhan dan umat-Nya. Kejahatan dan dosa adalah kesukaan dan kegemaran mereka.' "
"Wanita itu kembali berteriak, 'Oh, Yesus, keluarkan saya dari tempat ini sebelum mereka kembali.' Kini dia berdiri di depan sel, mencengkeram palang kuat-kuat. Kata wanita itu,'Saya tahu bahwa kasih-Mu itu nyata. Saya tahu bahwa kasih-Mu itu sungguh-sungguh. Keluarkan saya!' Kemudian ketika wanita itu menangis ketakutan, saya melihat sesuatu yang mulai merobek-robek daging dari tubuh wanita itu.
Yesus berkata, 'Setan menipu wanita ini untuk mempercayai bahwa dia akan menerima kerajaan sendiri sebagai hadiah untuk melayaninya. Setan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan mati, namun akan hidup kekal bersamanya. Dia mati dalam keadaan memuja setan dan masuk ke tempat ini dan menagih kerajaannya kepada setan. Setan, bapa segala dusta, menertawakannya dan berkata, 'Apa kau pikir aku akan membagi kerajaanku denganmu? Inilah kerajaanmu.' Dan setan menguncinya di dalam sel ini dan menyiksanya siang dan malam.'
'Pada saat di bumi, wanita ini mengajarkan banyak tukang sihir, baik tukang sihir ilmu putih dan hitam untuk melakukan sihir. Salah satu dari tipuan sihirnya adalah berubah wujud dari seorang wanita muda, menjadi seorang wanita setengah baya, menjadi seorang wanita tua-bahkan menjadi seorang laki-laki tua. Pada masa-masa itu sangatlah menyenangkan membuat perubahan itu dan membuat takut tukang sihir yang ilmu sihirnya lebih rendah daripada dia. Tetapi kini dia menderita kesakitan di neraka, dan dagingnya tercabik-cabik dengan setiap perubahan itu. Sekarang dia tidak dapat mengendalikannya, dan terus berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya, namun bentuk aslinya adalah jiwa yang berkabut di dalam tengkoraknya. Setan menggunakannya untuk tujuan-tujuan jahatnya, serta mengejek dan menertawakannya. Kadang-kadang dia dibawa ke hadapan Setan untuk disiksa demi kesenangannya. Aku sudah sering memanggilnya, dan Aku pasti akan menyelamatkannya. Tetapi dia tidak mau memiliki-Ku. Sekarang dia memohon dan meminta pengampunan, namun sudah terlambat. Sekarang dia terhilang tanpa harapan.' "
0 komentar:
Posting Komentar