About

Powered By Blogger

Kamis, 14 April 2011

Pokok-pokok kesesatan akidah SYIAH

Syiah dikenal sebagai rafidhah karena mereka menolak mengakui khalifah Abu bakar ra dan Umar bin Khattab ra dan penolakan mereka atas sanjungan Zaid bin Ali bin Husain terhadap dua orang terbaik umat itu. mereka menyikapi jawaban Zaid bin Ali bin Husain dengan, "Rafadhanaka" yang artinya kami menolakmu dan akhirnya mereka dikenal sebagai rafidhah.
Rafidahah adalah salah satu sekte Syiah, dan memiliki banyak nama dintaranya al-itsna `asyariah,ja`faryah,imamiyah dan nama yang lainnya.
Rafidhah memiliki keyakinan-keyakinan yang menyimpang dari islam yang mereka jadikan sebagai dasar agama. diantara kerusakan-kerusakan itu adalah:
1. Al-Qur`an yang dijamin keutuhan dan keasliannya oleh Allah SWT tlah banyak berkurang dan mengalami banyak perubahan
2. Al-Qur`an tidak bisa dipahami tanpa penafsiran dari para imam dua belas
3. mereka meniadakan ta`thil (meniadakan) nama-nama dan sifat-sifat Allah
4. Iman dalam pandangan mereka adalah mengenal dan mencintai para imam
5. Mereka menafikkan takdir sehingga mereka masuk golongan Qadariyah
6. Mereka meyakini Rasulullah SAW berwasiat kepada `Ali untuk menggantikannya sebagai khalifah
7. Pengkafiran terhadap para Sahabat Nabi dan keyakinan bahwa para Sahabat Nabi telah murtad
8. Para imam dua belas mendapatkan wahyu dari Allah SWT
9. Imamah (kepemimpinan) kaum Muslimin hanya dipegang oleh Imam Dua Belas
10. Para Imam memiliki sifat ma`shum
11. Para imam tidak akan mati kecuali atas kehendaknya sendiri
12. Para imam akan bangkit dari kubur apabila mereka menghendaki, keyakinan ini mereka sebut zhuhur 
13. para imam dan wali lebih mulia daripada para nabi dan rasul
14. Para imam akan kembali ke dunia setelah kematian demikian pula para Ahlussunnah
15. Kuburan para imam adalah tempat-tempat suci
16. Mereka berkeyakinan bahwa orang-orang diluar mereka kafir
17. Halalnya darah dan kehormatan Ahlussunnah
18. Menghalalkan nikah mut`ah, bahkan menurut mereka itu lebih utama daripada shalat, puasa, atau haji sekali pun 

0 komentar:

Posting Komentar